Hitam
adalah seorang pemuda yang mempunyai kehidupan yang biasa saja. Ia seorang
mahasiswa di sebuah universitas namun ia sangat jarang sekali bergaul dengan
teman angkatannya karena ia adalah seorang anak yang pendiam dan mungkin
sedikit tervonis autis. Ia mencintai seorang cewek di kampusnya yang bernama
violet namun tak bisa mengungkapkannya karena ia merasa tak bisa memberikan
apa-apa ke cewek itu dan juga karena violet sudah mempunyai teman kencan yang
bernama biru. Ia sering diganggu oleh seorang cowok yang bernama Marun beserta
gengnya karena memang selama mereka masuk di kampus itu mereka tak pernah suka
dengan sikap hitam yang selalu menjauh dan tak mau berkumpul dengan teman angkatannya.
Suatu
ketika ia tervonis oleh dokter yang menyatakan bahwa Hitam terkena suatu virus
parah yang mengakibatkan kematian pada dirinya. Ketika itu hanya virus itu yang
ada di dalam kepalanya dan sebenarnya penyakit itu masih diragukan ada dalam
dirinya karena saat itu ia hanya menguping pembicaraan orang tuanya dan dokter
di rumah sakit saja.Lebih parahnya lagi ketika Hitam menanyakan masalah itu di
kepada orangtuanya, mereka sama sekali bungkam dan tak mau membahas masalah
itu.
Ketika
itu iapun mencari tahu tentang penyakit itu dan dia menemukannya di
perpustakaan bahwa ada buku tentang itu dan kemudian mulai mempelajarinya.
Hingga pada saat ia mencoba memakai terapan perhitungan horoscope,ilmu ramal
dan matematika pun ia segera menemukan tanggal kematiannya. Dan mulai detik
itulah hanya ada virus dan tanggal kematian saja yang ada di kepalanya. Tak ada
lagi keceriaan karena memang pada dasarnya ia bukan tipe orang yang ceria, dan
hidup menjadi terasa sangat hampa karena memang sebenarnya dia tak pernah menemukan
arti kehidupan, dan hanya menonton senja di gedung tua saja yang bisa ia
lakukan selama ini karena memang itulah kebiasaan hitam setiap sore hari,
mungkin hanya perbedaan konten di kepalanya saja.
Hari
berganti, waktu berputar, dan Hitam masih saja menjalani bulan yang menurut dia
adalah hari-hari terakhir menjelang kematiannya, seperti biasa ia menjalaninya
dengan biasa saja. Suatu ketika saat ia sedang berjalan kaki, ia melewati
sebuah pertengkaran pasangan di pinggir jalan. Mereka saat itu beradu mulut
dengan sangat hebat hingga Hitam sedikit menguping tentang pertengkaran mereka,
sebenarnya Hitam tidak menggubris adu argumentasi mereka namun ia berhenti
berjalan ketika ia menemukan beberapa kata-kata yang menjadi inti pertengkaran
bahwa sang cewek ingin meninggalkan cowoknya karena ada seseorang yang lain,
namun sang cewek ingin hubungan mereka berakhir dengan indah dan ia juga ingin
melakukan suatu hal manis terakhir yang belum pernah mereka lakukan ketika
berpacaran bersama sang pacar. Dan ternyata sang lelaki tidak bisa menerima
keputusan itu sehingga pertengkaran pun terjadi.
Mendengar
hal itu Hitam mendadak berhenti berjalan, diam, tertegun dan otaknya seperti
sedang berputar sangat cepat untuk menemukan sebuah jawaban dari pembicaraan
itu. Ketika berjalan meninggalkan tempat itu beberapa kali ia melihat beberapa
kejadian-kejadian di depan matanya yang menurut dia cukup aneh dan menghasilkan
suatu tanda tanya besar di otaknya ketika ia berjalan pada hari itu. Setelah
pertengkaran itu, ia melihat 2 sahabat lama yang sedang bertemu dan berpelukan
karena sudah lama tidak berjumpa. Ia melihat anak kecil yang sedang
berlari-lari dikejar oleh seorang pemuda karena anak itu mencuri mangga dari
kebunnya namun ia merasa aneh ketika ia melihat anak itu berlari, ia tak
sedikitpun menunjukkan perasaan menyesal karena melakukan hal yang salah. Dan
hal yang terakhir ia melihat dua lelaki yang bertengkar hebat hingga akhirnya
terjadi perkelahian besar.
Sampai di
wilayah teritorinya yaitu gedung tua yang berpadu dengan senja sore hari itu,
ia terduduk dan memikirkan beberapa hal yang baru saja dilihatnya tadi. Ketika
ia memandangi senja dengan sangat lama dan mengingat beberapa flashback tentang
kisah hidupnya, matanya mendadak berbinar tajam. Ia seperti baru saja mendapat
sebuah jawaban! Yah jawaban yang sangat akurat untuk menjawab semua pertanyaan
yang terjadi di dalam batinnya selama ini. Ia masuk ke kamar dan segera melihat
dirinya dalam cermin. Setelah lama memandangi dirinya dan berbicara sendiri
dalam cermin itu, ia segera mengambil kertas dan spidol untuk menulis beberapa
keputusan yang ingin ia lakukan untuk terakhir kalinya. Ia menulis dan terus
menulis sampai akhirnya ia menulis di selembar kertas kusam tentang 10 hal yang
ingin ia lakukan selama ini dalam hidupnya. Ia membuat ”10 cerita Hitam untuk
terakhir kalinya” dan akan melakukan semua hal yang belum pernah terpikirkan
itu sebelum menjelang tanggal kematiannya.
Pertama
kali yang dilakukan Hitam adalah mengubah sebuah guling menjadi sesosok makhluk
sebagai teman bicaranya dan ia mengutarakan segala isi hatinya ke makhluk yang
diberi nama ”mati” itu. Seperti menemukan jawaban dari mati, maka hal kedua
yang ia lakukan ia membuat berlembar-lembar puisi tentang isi hatinya ketika
saat dilahirkan, proses, dan mati. Siang hari di sebuah pinggir jalan tempat
orang berlalu lalang, ia berdiri dan memulai membaca puisinya satu demi satu
hingga hampir sore hari karena banyak sekali hal-hal yang harus ia utarakan
kepada orang banyak. Pertama kali banyak yang berhenti berjalan dan
mendengarkan ocehan hitam, namun lambat laun mereka pergi meninggalkan hitam,
bahkan ada beberapa orang yang malah memberikan uang receh kepada hitam karena
mereka mengira bahwa Hitam sedang ”mengamen” atau apalah namanya. Semua orang yang
melewati tempat itu merasa kasihan dengan dia namun tidak dengan hitam karena
ia merasa sangat puas bisa berbicara kepada orang banyak tentang kisah hidupnya
meskipun tidak ada yang mendengarkannya. Dan hanya tertawa pahit saja yang bisa
ia lakukan untuk menentramkan dirinya.
Hal ke-3
yang ia lakukan, Hitam terlihat berjalan di sebuah gang yang mungkin itu adalah
sebuah gang kecil tempat beredarnya narkoba-narkoba di kota ini. Ia terlihat
melakukan sebuah transaksi dengan seorang bandar karena ternyata pada saat itu
ia memang sedang menebus beberapa pil setan dan beberapa bungkus ganja.
Meskipun pada akhirnya ia terpaksa harus berlari-lari karena dikejar oleh sang
bandar karena ternyata uang yang diberikan amat sangat kurang, namun akhirnya
ia berhasil juga membawa beberapa barang haram itu ke dalam kamarnya. Setelah
beberapa saat melepas lelah ia mulai melinting ganja yang dibelinya itu sambil
menenggak alkohol dan mulai menelani pil yang ada itu sampai ia benar-benar
teler dan tak sadarkan diri, ia mulai tertawa sendiri, marah-marah sendiri,
bahkan sampai menangis dan parahnya lagi semua hal itu ia lakukan terhadap
”sahabat” barunya, mati. Dan semua pun berakhir ketika ia benar-benar sudah
pingsan dan tak bisa lagi membuka matanya karena terlalu mabuk.
Hari
berganti, dan pada malam berikutnya hitam masih terlihat di kamarnya namun ia
tidak lagi menyentuh barang haram itu karena ia terlihat duduk di depan
komputer kamarnya. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya karena ia hanya
duduk dan menonton blue film yang keluar dari layarnya dan melakukan suatu
kegiatan yang sangat laki-laki yaitu masturbasi. Dan selesailah sudah perintah
keempat yang mungkin adalah hal paling menyenangkan itu.
Keesokan
harinya sepulang dari kuliah hitam berjalan kaki sambil membawa kertas kusamnya
berkeliling. Ternyata hal berikutnya yang harus ia lakukan adalah mencari rumah
kosong tua angker, karena itu merupakan hal selanjutnya yang harus ia lakukan
yaitu.. melihat hantu! Setelah cukup sukses bertanya beberapa orang rupanya mereka
menunjukkan lokasi yang sama yaitu sebuah rumah tua yang terkenal sangat
angker. Beberapasaat Hitam menginjakkan kakinya ke halaman depan rumah itu, ia
merasa sedikit ingin mundur dan membatalkan rencananya, namun setelah terjadi
beberapa perdebatan di dalam hatinya, ia mulai tampak tertantang untuk
melakukan hal itu.
Setelah
menunggu hingga senja, iapun mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam
rumah itu, dan sekedar duduk sambil menunggu penampakan hantu yang ia
tunggu-tunggu. Namun setelah beberapa lama ia menunggu, ia tak merasakan hal
yang aneh sedikitpun karena ia tersadar bahwa ia ternyata duduk, memejamkan
mata, sambil menyetel ipod di kupingnya keras-keras! Setelah tersadar ia mulai
mematikan ipodnya hingga hanya suara hewan malam yang terdengar saja. Beberapa
kali ia merasakan ada suara aneh hingga langkah kaki, bahkan suara orang
menangis yang hinggap di telinganya. Ia mulai ciut, namun ia tetap
mempertahankan niatnya untuk tetap disitu sampai ia melihat sosok yang bernama
”hantu” tersebut. Singkat cerita, ia berhasil melihat hantu yang bernama
kuntilanak dan iapun berteriak lalu pingsan dan haripun menjelang pagi.
Ketika
ayam jantan mulai berkokok, ia terbangun dari pingsannya dan mulai tersadar
bahwa ia masih berada di tempat itu. Ia pun mulai lelah dan merenung sambil
mengeluarkan kertas kusam itu dari kantongnya,dan ia hanya termenung ketika
melihatnya lalu ia mulai tersenyum dan tertawa dan yang terdengar hanyalah
sayup-sayup suara tangisan penderitaan. Ia puas karena berhasil melakukan hal
yang dari dulu belum pernah ia pikirkan sekalipun, sekaligus sedih karena
waktunya untuk hidup hanya tinggal 5 hari lagi.
Berikutnya
setelah sampai rumah dan membersihkan dirinya, Hitam kembali keluar rumah untuk
melanjutkan perjalanannya melakukan hal yang keenam. Ia mulai mendatangi rumah
beberapa temannya untuk mengaku salah atas kesalahan yang pernah ia perbuat
meskipun itu adalah kesalahan yang tak termaafkan dan tak pernah mereka
ketahui, namun ia tetap harus mengakui, tak peduli apa yang akan mereka lakukan
nantinya terhadap hitam. Dan ia segera mengurutkan dari teman sd hingga
sekarangpun tetap harus ia datangi rumahnya untuk meminta maaf. Setelah
menghampiri beberapa rumah dan mendapatkan beberapa tangisan, pingsan, teriakan
dan pukulan, saat ia kembali melanjutkan perjalanannya, tiba-tiba di tengah
jalan ia bertemu dengan Marun. Saat hitam berusaha menghindar, Marun dengan
gesitnya segera menangkap hitam dan mulai mempermainkannya, namun ketika itu
Hitam tetap terdiam karena memang biasanya ia selalu diam ketika Marun
mengerjainya. Namun diamnya hitam hari ini sangat berbeda dengan diamnya dia
biasanya. Apapun yang dia katakan ke hitam tak pernah dijawabnya, bahkan hitam
hanya terus melihat mata Marun. Tersinggung dengan tatapan hitam, Marun segera
memukuli hitam,namun tetap saja mata Marun tak bisa lepas dari tatapan si
hitam. Setelah merasa puas dengan hitam, Marun pun meninggalkan hitam sendiri.
Dari balik tatapan dan diamnya hitam ia hanya berbicara dalam hati ”tunggu
giliranmu karena semua sudah diatur untuk kamu”. Segera setelah itu ia kembali
meneruskan perjalanannya untuk meminta maaf ke teman-temannya.Setelah sampai di
gedung menjelang senja ia hanya terdiam dan tidak berbicara sepatah katapun. Ia
hanya terus terdiam sambil menatap senja yang semakin hitam.
Hari
berganti, saat jam kuliah telah usai, beberapa kali hitam terlihat
mondar-mandir di dekat tongkrongan Marun tanpa sepengetahuan Marun tentunya.
Ternyata setelah ia membuka kembali kertas kusamnya barulah rencananya
terbongkar. Hal ke-7 yang harus ia lakukan adalah membalas dendamnya ke Marun
yang selama ini berlaku kasar kepadanya. Setelah terdiam di belakang tembok
yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari tempat duduk si Marun, setelah
menarik nafasnya dalam-dalam, hitam segera keluar dari persembunyiannya dan
iapun segera berlari menuju ke Marun. Tanpa diduga oleh teman-teman Marun,
hitam langsung menghantamnya sangat keras sekali hingga Marun terjatuh dan
langsung meninjunya bertubi-tubi. Setelah beberapa saat teman-teman Marun terhipnotis
oleh sikap hitam, maka saat itupun juga Marun berteriak minta tolong ke
teman-temannya hingga memecah fokus mereka dan segera menuju ke hitam untuk
mengeroyoknya. Meskipun pada akhirnya Hitam harus kalah karena perkelahian yang
sangat tidak adil, namun ia tetap pulang dengan rasa amat sangat puas karena
bisa memukul jatuh Marun. Sampai-sampai ketika ia berjalan banyak orang merasa
bingung dengan sikapnya karena hitam terlihat sangat babak belur namun ia
berjalan dengan gagah dan senyuman penuh kemenangan. Orang-orang merasa
prihatin dan mengira bahwa hitam diambang gila dengan sikapnya itu, ditambah
lagi saat ia berkelahi ia terkejut bukan main ketika melihat sang pelerai
perkelahian itu tak lain adalah sang pujaan yaitu violet. Semakin ia berteriak
dan tertawa, semakin gila pula visualnya di mata orang-orang awam yang
melihatnya.
Sore hari
menjelang, Matahari yang sangat bersahabat dan jalanan yang sedikit lengang
ditambah beberapa manusia yang mengumandangkan doa kepada Sang Pencipta. Sore
menjelang malam itu terlihat hitam duduk sendirian di pinggir jalan depan
sebuah toko bunga yang tak lain adalah toko milik keluarga violet. Ia terlihat
sangat tegang dan menunggu sesuatu. Yang terlihat di pinggir jalan itu tak lain
adalah violet dan biru yang terlihat mengobrol sambil tertawa dan berpelukan
mesra.Setelah beberapa lama ia menunggu biru yang tak kunjung pergi dari tempat
itu, ia pergi sebentar untuk membeli rokok. Ternyata ketika hitam balik lagi ke
tempat itu, ia melihat biru sedang berpamitan untuk pulang, langsung saja hitam
dengan cepatnya bersembunyi di balik pohon. Ketika ia sudah memastikan bahwa
biru meninggalkan tempat itu, dengan cepat ia berjalan menuju ke toko hitam
untuk mengucapkan selamat tinggal, namun segera ia berhenti dan mengurungkan
niatnya itu dan kembali lagi ke tempat persembunyiannya itu. Untuk satu hal ini
ia benar-benar tidak bisa melakukannya, karena itulah ia menyiapkan sepucuk
surat dan bunga untuk orang yang dicintainya itu. Ia hanya ingin menaruh kedua
barang itu di depan rumahnya kemudian langsung pergi cepat-cepat. Namun ketika
ia berhasil mengendap sampai di depan toko violet, setelah ia sukses menaruh
surat dan bunganya, violet mengetahui hal itu. Dan ketika hitam tersadar bahwa
violet sedang memperhatikannya ia segera mengambil langkah seribu untuk
meninggalkan tempat itu. Violet segera berlari keluar rumah dan
memanggil-manggil hitam, namun hitam seperti menutup kedua telinganya dan tetap
pergi. Dan violetpun tersadar dengan beberapa benda yang dibawa oleh hitam, dan
ia pun segera mengambil bunga dan surat itu kemudian membacanya.
Malam
semakin larut dan hitam terlihat terlibat pertengkaran di kamarnya dengan mati,
mati marah karena hitam tak berterus terang dengan violet dan hanya lewat surat
saja, berarti mati berpendapat bahwa hitam tak konsisten dengan 10 hal yang
akan dilakukannya karena itu berarti sudah melanggar hal yang ada di kertas
kusamnya yaitu menemui sang tercinta untuk mengucapkan selamat tinggal dan
berbicara secara langsung dengannya. Singkat kata setelah mereka terlibat
perdebatan yang cukup lama, akhirnya hitam mengakui salah dan memutuskan akan
menemui violet malam itu juga meskipun sudah sangat larut. Dan ketika keluar
dari rumahnya untuk menuju ke tempat violet, buka main kagetnya si hitam karena
ternyata violet sudah menunggu di depan rumahnya, dan mereka sama-sama terdiam
dan hanya saling berpandangan.
Malam
hampir sampai pada ujungnya, cahaya rembulan begitu indah dan ketika malam itu
juga mereka duduk di suatu taman dan terlibat pembicaraan. Violet sangat ingin
tahu kenapa hitam membuat surat itu dan dikirimkan kepadanya. Hitam yang tak
pernah berani memandang violet itupun segera menjawab pertanyaannya bahwa ia
akan pergi jauh sekali dan itu hanyalah sekedar surat untuk berpamitan. Violet
memahami hal itu namun pertanyaannya seperti belum terjawab bahwa kenapa ia
terpilih sebagai orang yang dikirimi surat dan bunga, maka iapun bersikeras
tetap menanyakan hal itu. Namun Hitam tetap terdiam dan terdiam. Sepatah kata
tak pernah terucap dari mulut hitam ketika violet mulai menanyakan hal itu.
Lama sekali mereka terdiam, violet sedikit marah dan segera berdiri untuk
meninggalkan hitam namun ketika violet mulai melangkahkan kakinya, ia langsung
tersontak dan spontan berhenti ketika kata-kata yang sangat indah terucap dari
mulut hitam. Hitam menjabarkan tentang beberapa kebiasaan violet yang tak
pernah disadarinya namun begitu istimewa di mata hitam. Ia menceritakan dari
hal-hal kecil hingga hal-hal yang istimewa. Dan putri pun terduduk dan diam
sambil menatap hitam dan mendengarkan ocehan si hitam. Ia tak menyangka sama
sekali bahwa hitam selama ini memperhatikannya secara detil jauh melebihi
perhatian biru ke violet. Dan dengan suksesnya hitam membawa akhir alur
pembicaraan itu dengan mengungkapkan isi hatinya yang paling dalam. Sedikit air
mata mulai keluar dari mata violet dan iapun segera memeluk hitam. Dan malampun
menjelang pagi dan Hitampun dengan suksesnya melakukan hal yang ke delapan
meskipun ia tak menceritakan bahwa ia akan meninggalkan dunia ini selamanya.
Pagi hari
menjelang, matahari terbit dengan suksesnya dan hitam hanya tiduran di
ranjangnya dan memikirkan berbagai hal yang ia lakukan beberapa hari ini. Dan
waktu berjalan semakin cepat, tinggal 2 hal yang harus ia lakukan untuk membuka
pintu menuju kematiannya. Hitam sangat tidak siap menghadapi hari-hari
terakhirnya. Ia terlihat menangis namun terdiam, mukanya sedikit tersenyum
namun hatinya tercabik-cabik begitu dahsyatnya. Hari itu tak sepatah katapun ia
ucapkan ke mati, pikirannya begitu buntu, karena semalam adalah hal yang paling
berkesan baginya. Ia berpikir kenapa hal itu harus terjadi saat ia beranjak
mati.
Siang
harinya terlihat dokter yang memvonis Hitam itu keluar dari tempat kerjanya
untuk makan siang, dan ia takkan pernah menyangka bahwa sesuatu akan terjadi
pada dirinya siang itu. Ketika ia menuju ke parkiran untuk mengambil
kendaraannya itu, tiba-tiba datanglah sosok hitam yang berlari ke arah dokter
itu. Dengan sisa kekuatannya hitam memukul dokter itu sangat kencang sekali.
sehingga dokter itupun jatuh. Hitam memukulnya bertubi-tubi sambil memaki-maki
dokter itu tentang vonis yang terjadi pada dirinya. Dokter yang terjatuh dan
hanya bisa menangkis pukulan-pukulan dari hitam itu mencoba menjelaskan sesuatu
ke hitam tentang virus itu, namun ia tak bisa bicara banyak karena banyaknya
pukulan yang harus diterimanya. Ketika itulah sang dokter berteriak dan meminta
tolong satpam setempat, dan hitam segera berlari meninggalkan tempat itu
jauh-jauh. Ketika Satpam menghampiri Dokter itu dan segera berlari untuk
mengejar hitam, Sang dokter berteriak kepada satpam untuk melarang mereka
mengejar hitam, dan dokter itupun menjelaskan ke satpam alasan kenapa hitam
memukuli dokter itu. Dan iapun segera mengambil handphone untuk menghubungi kedua
orangtua hitam.Ketika itu hitam berlari di ujung jalan dan ia berhenti di suatu
lapangan dan berteriak sekencang-kencangnya lalu terduduk dan menangis dan
mengomel-ngomel sendiri dan menangis sekencang-kencangnya.
Singkat
cerita ia sampai ke rumahnya dan segera duduk di sofa kesayangannya, sementara
orang tuanya sedang dalam perjalanan menuju ke kantor sang dokter. Ia pun
segera menyetel tv dan menyalakan player untuk menonton film kesukaannya yaitu
gloomy sunday sambil menunggu ajalnya. Di lain tempat akhirnya orang tua hitam
berhasil bertemu dengan sang dokter, sementara hitam sedang termenung sambil
menonton film bersama sahabatnya si mati dan kertas kusam yang selalu
dipegangnya itu. Segera sang dokter menceritakan ke kedua orangtua hitam bahwa
tadi siang hitam menghampirinya kemudian segera memukulinya karena virus yang
pernah ia jelaskan ke mereka, dan dokter juga bertanya ke mereka apakah mereka
menjelaskan yang sebenarnya terjadi ke hitam. Setelah film sudah berjalan lebih
dari setengah permainan, hitam tetap tak merasakan apapun di sekujur tubuhnya.
Merasa ia takut mati secara menderita karena hari ini adalah hari kematiannya,
hitam bergegas masuk ke kamarnya untuk mengambil sisa dari pil setan yang masih
tersisa lumayan banyak itu. Di Rumah sakit kedua orang tua hitam bilang kepada
sang dokter bahwa mereka tak pernah cerita ke hitam bahwa sebenarnya virus yang
ada di tubuhnya hanyalah sebuah gejala saja. Dan karena virus itu sangat lemah
di tubuh hitam, maka ketika hitam mulai banyak beraktivitas, virus itu akan
mati dengan sendirinya karena kandungan virus di tubuh hitam amat sangat kecil
sekali. Dan di rumah, hitam pun kembali menonton filmnya dengan membawa belasan
butir pil itu ditangannya. Ia menunggu adegan penting dimana itu adalah saat yang
tepat untuk menenggak pilnya. Ketika itu Dokter menjelaskan betapa bahayanya
apabila orang tua hitam tidak menjelaskan apapun tentang virus itu kepada hitam
sementara hitam sudah tahu bahwa ia terinfeksi virus itu, Karena Hitam pasti
akan melakukan sesuatu yang nekat di luar pikiran manusia, sehingga membuat
pasangan itu cukup kaget. Setelah adegan itu muncul di TV hitam pun segera
mengucapkan kata-kata perpisahan ke mati dan segera menenggak pil itu. Dan
Kedua orangtua itupun bergegas pulang karena khawatir dengan anak mereka
satu-satunya itu. Ketika di tengah perjalanan mereka mencoba menelepon hitam,
namun ternyata semuanya sudah terlambat karena tak pernah ada siapapun yang
mengangkat handphone itu. Dan hitampun dengan suksesnya melakukan semua hal yang
ada pada selembar kertas kusam 10 cerita hitam.
Jogjakarta 25 maret 2008
END……..